Asbabun Nuzul Surat Al Muthaffifin ayat 1-17
Asbabun nuzul surah Al-Muthaffifin ini tertera dalam Asbabun Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Quran (2017) yang menyebutkan bahwa orang-orang Arab sering mencurangi timbangan. Surat Al-Muthaffifin merupakan teguran bagi mereka.
“Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, masyarakat di kota itu terkenal sebagai orang-orang yang paling buruk dalam hal takaran dan timbangan—mereka selalu berbuat curang. Allah lalu menurunkan firman-Nya: 'Wailul-lil-muíaffifìn'. Seiring turunnya ayat ini mereka pun mulai menakar dan menimbang dengan baik,” (HR. Nasai, Ibnu Majah, Hakim, dan Ibnu Hibban).
Bacaan Surat Al Muthaffifin Ayat 1-17 dan Artinya
Berikut ini bacaan surah Al-Muthaffifin dan terjemahannya.
1. وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِينَ
Artinya: "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang"
2. ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi"
3. وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ
Artinya: "Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi"
4. أَلَا يَظُنُّ أُو۟لَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ
Artinya: "Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan"
5. لِيَوْمٍ عَظِيمٍ
Artinya: "Pada suatu hari yang besar"
6. يَوْمَ يَقُومُ ٱلنَّاسُ لِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: "(Yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?"
7. كَلَّآ إِنَّ كِتَٰبَ ٱلْفُجَّارِ لَفِى سِجِّينٍ
Artinya: "Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin"
8. وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا سِجِّينٌ
Artinya: "Tahukah kamu apakah sijjin itu?"
9. كِتَٰبٌ مَّرْقُومٌ
Artinya: "(Ialah) kitab yang bertulis"
10. وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِّبِينَ
Artinya: "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan"
11. ٱلَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ ٱلدِّينِ
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan"
12. وَمَا يُكَذِّبُ بِهِۦٓ إِلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
Artinya: "Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa"
13. إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ
Artinya: "Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: 'Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu”
14. كَلَّا ۖ بَلْ ۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Artinya: "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka"
15. كَلَّآ إِنَّهُمْ عَن رَّبِّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّمَحْجُوبُونَ
Artinya: "Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka"
16. ثُمَّ إِنَّهُمْ لَصَالُوا۟ ٱلْجَحِيمِ
Artinya: "Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka"
17. ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ
Artinya: "Kemudian, dikatakan (kepada mereka): 'Inilah azab yang dahulu selalu kamu dustakan.'"
Isi Kandungan Surat Al Muthaffifin Ayat 1-17
Surah Al-Muthaffifin 1-17 menjelaskan tentang dosa besar mencurangi timbangan dan balasannya di neraka, sebagaimana dinyatakan Nismatul Khoiriyah dalam Al-Quran Hadis (2020).
Ayat 1-6 surah ini dimulai dengan ancaman bagi orang-orang yang khianat ketika menakar atau menimbang dalam niaga mereka. Ayat pertama merupakan isyarat bahwa mereka akan mendapatkan azab pedih ketika melakukan kecurangan tersebut.
Mengurangi takaran atau timbangan, meskipun sedikit, namun jika dilakukan berulang-ulang atau dalam kuantitas besar akan menghasilkan keuntungan berlipat ganda. Hal itu dibenci dan dimurkai Allah SWT.
Selanjutnya, ayat 7-17 menjelaskan bahwa setiap perbuatan buruk, termasuk kecurangan niaga, akan dicatat dalam buku khusus bernama Sijjin.
Buku Sijjin ini mencatat tiga golongan orang berdosa, yaitu:
- Orang-orang mu'tad (golongan melampaui batas dan melanggar hukum-hukum Allah SWT).
- Atsim atau kelompok orang bergelimang dosa karena mengonsumsi barang haram, berbicara bohong, mengkhianati amanah, dan curang dalam bermuamalah.
- Mengkhianati wahyu Allah SWT. Mengingkari Al-Quran dan menyatakannya bukan wahyu Allah.
Setelah kalian membaca Asbabun Nuzul dan Kandungan QS. Al-Muthaffifin ayat 1-17 diatas, silahkan buat kesimpulan dari materi diatas dan dikumpulkan pada pertemuan yang akan datang, atau kerjakan Lembar Kerja pada link berikut ini :klik disini

.png)
0 Komentar