Dari segi bahasa, ilham berarti menelan, meneguk, mengajarkan, dan mewahyukan. Menurut istilah, ilham adalah sesuatu yang disampaikan oleh Allah Swt. ke dalam jiwa yang membangkitkannya untuk mengerjakan atau meninggalkan sesuatu. Kata ilham dalam Al-Qur'an hanya disebut satu kali, yaitu dalam surah Asy-Syams/91 ayat 8.
فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ - ٨
Artinya:"Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketaqwaannya".(Q.S. Asy-Syams/91: 8)
Menurut Syeikh Muhammad Abduh, ilham adalah perasaan halus yang masuk ke dalam jiwa, merasa yakin dan terdorong pada apa yang dicarinya, tanpa merasa dan mengetahui dari mana datangnya. Keadaannya hampir sama dengan datangnya rasa lapar, haus, sedih, senang, dan sebagainya.
Oleh karena itu, ilham berbeda dengan ilmu, sebab ilham diperoleh tanpa melalui proses pemikiran dan penyelidikan serta tidak memerlukan usaha untuk dipelajarinya. Namun demikian, Allah Swt. tentunya akan menurunkan ilham tertentu kepada orang-orang yang memang pantas untuk menerimanya, yaitu mereka yang berusaha, meskipun pada akhirnya menunggu pemberian dari Allah Swt.
Ilham juga berbeda dengan rasa was-was atau keraguan hati. Menurut Imam Al-Ghazali, jika pengetahuan itu berupa kebaikan, maka dapat disebut ilham, dan apabila berupa kejelekan, maka hal tersebut merupakan sesuatu yang datangnya dari setan.
Berdasarkan definisi wahyu dan ilham tersebut, terdapat perbedaan dan persamaan pada keduanya, yaitu sebagai berikut.



0 Komentar