Proses penurunan Al-Qur'an disebut “inzālul Qur'an". Namun, sebagian ulama ada yang membedakan kata "inzal" dengan "tanzil”. Menurutnya, "inzâl berarti proses diturunkan Al-Qur'an ke Lauhil Mahfuz, sedangkan “tanzil' adalah proses penurunan al-Qur'an dari Lauhil Mahfuz kepada Nabi Muhammad Saw. melalui perantaraan malaikat Jibril A.S.
Di kalangan ulama, terdapat tiga perbedaan pendapat dalam menjelaskan proses penurunan Al-Qur'an, yaitu sebagai berikut.
- Al Qur'an diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam Lailatulqadr, yakni lengkap dari awal hingga akhir. Kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw secara berangsur-angsur.
- Al-Qur'an diturunkan ke langit dunia dua puluh kali Lailatulqadr selama 20 tahun, atau dua puluh tiga kali Lailatulqadr selama 23 tahun, atau dua puluh lima kali Lailatulqadr selama 25 tahun, berdasarkan perbedaan pendapat tentang berapa lama Nabi Muhammad Saw. bermukim di Makkah setelah diangkat menjadi rasul. Pada setiap malam Lailatulqadr diturunkan ke langit dunia hanya sekadar yang hendak diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. sesuai kondisi umat pada saat itu secara berangsur-angsur pada tahun tersebut.
- Awal diturunkan Al-Qur'an adalah pada Lailatulgadr, kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, secara berangsur-angsur dalam berbagai waktu.
Di antara ketiga pendapat tersebut, pendapat pertama paling dikenal di kalangan masyarakat. Mereka berpegang pada hadits dari Ibnu Abbas R.A. sebagai berikut.
عَنِ عَبَّاسٍ قَالَ أُنْزِلَ الْقُرْآنُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ جُمْلَةً وَاحِدَةً إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا وَكَانَ بِمَوَاقِعِ النُّجُوْمِ وَكَانَ اللهُ يُنَزِّلُهُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْضَهُ فِي إِثْرِ بَعْضٍ
Artinya:Ibnu Abbas R.A. berkata: "Al-Qur'an itu diturunkan pada malam Lailatulqadar secara sekaligus ke langit dunia. Setelah itu Allah menurunkan pada Rasulullah secara berangsur-angsur." (H.R. Hakim)
Syeikh Abdul Azim Az-Zarqani menjelaskan bahwa proses diturunkannya Al-Qur'an melalui tiga tahapan, yaitu sebagai berikut.
Pertama : turun Al-Qur'an ke Lauhul MahfuzKedua : dari Lauhul Mahfüg diturunkan ke Baitul 'Izzah
Ketiga : dari Baitul 'Izzah diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Mayoritas ulama cenderung setuju dengan pendapat tersebut, bahkan Az-Zarkasyi menjelaskan bahwa pendapat tersebutlah yang shahih dan dianut oleh kebanyakan ulama. Diturunkannya Al-Qur'an ke Lauhul Mahfuz berlangsung sekali secara keseluruhan. Allah Swt. berfirman sebagai berikut
بَلْ هُوَ قُرْاٰنٌ مَّجِيْدٌۙ - ٢١ فِيْ لَوْحٍ مَّحْفُوْظٍ ࣖ - ٢٢
Artinya:
"Bahkan (yang didustakan itu ialah Al-Qur'an yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauhul Mahfüz)" (Q.S. Al-Buruj/85: 21-22)
Al-Qur'an yang tersimpan di Lauhul Mahfuz tersebut, kemudian Allah Swt turunkan ke langit bumi sekaligus, lalu diturunkan lagi secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad Saw selama kurang lebih 23 tahun. Allah Swt berfirman sebagai berikut:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ
Artinya:"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antana yang benar dan yang batil)." (Q.S. Al-Baqarah/2 :185)
Para ulama berbeda pendapat dalam menghitung masa turunnya Al-Qur'an Menurut Muhammad Khudhari Beik, masa turunnya Al-Qur'an adalah 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari. Ada pula yang menyebutkan 20 tahun dan 25 tahun. Maka mayoritas ulama menyebutkannya berkisar 23 tahun. Al-Qur'an mulai diturunkan ketika Nabi Muhammad Saw, sedang berkhalwat di gua Hira pada malam Senin tanggal 17 Ramadhan tahun 40 dari kelahirannya.

0 Komentar