PEMBELAJARAN ALQURAN HADITS KELAS 11 : HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA (1)

HAKIKAT PENCIPTAAN MANUSIA

Manusia adalah makhluk Allah Swt. yang paling sempurna. Baik dilihat dari bentuk fisiknya ataupun potensinya. Tidak ada yang bisa menandingi manusia. Oleh karenanya, manusia berpotensi menjadi makhluk Allah Swt. yang paling mulia di alam semesta ini. Bukan semata dilihat dari aspek penampilannya, namun juga dari hakikat penciptaannya. Dari mulai proses kehadirannya, hingga proses ketiadannya. Ditinjau dari segi proses penciptaan, manusia telah melalui serangkaian proses yang sangat unik dan menakjubkan. Jauh melebihi makhluk Allah Swt. yang lainnya. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Allah Swt. adalah Zat yang Maha Besar dan Maha Kuasa. Allah Swt. adalah Zat Maha Pencipta. Tidak ada yang dapat menandingi hasil penciptaan-Nya.

Sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia berkedudukan jauh lebih tinggi dibandingkan makhluk Allah Swt. lainnya. Manusia mengemban misi agung, sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Swt, yaitu menjadi KhalifatuLlah fi al-Ard, wakil Allah Swt. di muka bumi. Untuk memahaminya lebih mendalam, mari kita cermati beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan proses penciptaan manusia, proses manusia setelah dilahirkan, dan tugas serta tujuan manusia diciptakan.

1. QS. al-Mu’minūn [23] ayat 12-14


a. Terjemah Kosa Kata/Kalimat (Mufradat)

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan QS. al-Mu’minūn ayat 12-14, mari kita baca dengan baik dan benar teks ayatnya sebagai berikut ini:

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ (12)
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13)
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (14)

Artinya:

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. (QS. alMu’minūn [23] : 12-14)

b. Penjelasan Ayat

QS. al-Mu’minūn ini menerangkan tentang proses penciptaan manusia yang sangat unik. Proses penciptaan manusia diuraikan mulai unsur pertamanya, proses pertumbuhannya di dalam rahim, kemudian menjadi makhluk yang sempurna, dan siap lahir menjadi seorang anak manusia. Sebuah rangkaian proses yang sekaligus menunjukkan keharusan adanya kerjasama yang baik antara kedua orang tua.

Pada ayat 12, dijelaskan bahwa manusia diciptakan dari saripati yang berasal dari tanah. Selanjutnya, pada ayat 13, dengan kekuasaan Allah Swt. saripati yang berasal dari tanah tersebut dijadikan menjadi nuthfah (air mani). Dalam istilah ilmu biologi, air mani seorang laki-laki disebut dengan sel sperma dan air mani kaum perempuan disebut dengan sel telur (ovum). Dan ketika bertemu dalam proses pembuahan, keduanya berada dan tersimpan dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim seorang perempuan.

Selanjutnya, pada ayat 14 dijelaskan bahwa ketika telah berada dalam rahim seorang perempuan, dalam waktu tertentu (40 hari), nuthfah tersebut berkembang menjadi ’alaqah (segumpal darah), kemudian dalam kurun waktu tertentu pula (40 hari), ’alaqah tersebut berubah menjadi mudghah (segumpal daging), lalu selama kurun waktu tertentu (40 hari), mudghah tersebut berubah menjadi tulang-belulang yang terbungkus daging, dan akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi anak manusia, sebagaimana telah disebutkan juga dalam ayat tersebut (”kemudian Kami menjadikan dia makhluk yang berbentuk lain”).

Terkait dengan hal ini, riset para ahli embriologi menyebutkan bahwa selain mengandung spermatozoa, air mani juga tersusun dari berbagai campuran yang mempunyai fungsi masing-masing, misalnya mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi spermatozoa, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.

Sebelum proses fertilisasi atau pembuahan terjadi, 250 juta sperma terpancar dari laki-laki pada satu waktu menuju sel telur, yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya. Sperma-sperma tersebut melakukan perjalanan yang sulit menuju sel telur; karena saluran reproduksi wanita yang berbelok-belok, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, adanya gerakan ‘menyapu’ dari saluran reproduksi wanita, dan juga gaya gravitasi yang berlawanan. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja. Setelah masuk dan terjadi fertilisasi pun, belum tentu zygot ini akan menempel di tempat yang tepat di rahim perempuan.

Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, terbentuk sebuah sel tunggal. Sel tunggal tersebut akan berkembang biak dengan membelah diri, hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Hal ini hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop, dan prosesnya tidak simpel dan mudah. Prosesnya kompleks dan kritis di setiap proses pembelahannya. Jika terjadi kesalahan kecil sedikit saja pada tahap-tahap tertentu, fetus bisa mengalami kecacatan. Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat kuat pada dinding rahim Ibu (plasenta), seperti akar yang kokoh menancap di bumi. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya.

Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an surat al-Mu’minūn di atas adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini. Kemudian air mani itu menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dansegumpal daging itu menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging. Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk) lain.

Dan hebatnya adalah ketika al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, pemahaman para ahli terhadap proses kejadian manusia belum sampai pada penggambaran yang sangat detail, seperti yang digambarkan pada ayat-ayat di atas. Justru informasi yang dibawa alQur’an yang dengan tepatnya mampu memberikan gambaran sedemikian detail dan gamblang. Di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semua yang digambarkan oleh al-Qur’an, yang kemudiandijelaskan lebih detail oleh Nabi Muhammad saw. semuanya terbukti benar. Ini menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah wahyu Allah Swt. Dan isi kandungannya adalah kebenaran hakiki dan bersifat mutlak (absolute).

Sebagai penguatan terhadap penjelasan tersebut, Rasulullah saw. menjelaskan dalam sebuah hadis berikut ini yang artinya:

عَنْ اَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوقُ إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِى بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُوْنُ فِيْ ذَلِكَ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ فِيْ ذَلِكَ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِىٌّ أَوْ سَعِيْدٌ فَوَالَّذِى لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُونَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا. (رواه البخاري ومسلم)

Telah disampaikan kepada kami oleh Abu Bakr bin Abi Syaibah dari Abu Mu’awiyah dan Waki’ dari Muhammad bin Abdullah dari Numair alHamdani dari ayahnya, juga dari Abu Mu’waiyah dan Waki’ dari A’masy dari Zaid bin Wahb dari Abdillah bin Mas’ud r.a, bahwasanya ia berkata: Rasulullah Saw. yang dialah orang yang jujur dan terpercaya pernah berkata kepada kami. “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari (berupa nutfah atau sperma), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) selama waktu itu juga, kemudian menjadi mudghah (segumpal daging) selama waktu itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan mencatat empat perkara yang telah ditentukan, yaitu; rezekinya, ajal, amal perbuatan, dan sengsara atau bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Tuhan selain-Nya, sesunggguhnya ada seseorang di antara kalian beramal dengan amalan penghuni surga, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan surga kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli neraka, maka ia pun masuk neraka. Dan sesunggguhnya ada seseorang di antara kalian beramal dengan amalan penghuni neraka, sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan neraka kecuali sehasta saja, namun ketetapan (Allah) mendahuluinya, sehingga ia beramal dengan amalan ahli surga, maka ia pun masuk surga (HR. Bukhari-Muslim)




1 Komentar

  1. Casino | New York City
    This new, more-than-new resort is set 김천 출장마사지 to 여수 출장마사지 open on 사천 출장마사지 Thursday, October 15th. Located just a block from the historic New 아산 출장마사지 York Boardwalk, this five-star 거제 출장마사지 property

    BalasHapus